Pencemaran laut merupakan masalah lingkungan yang semakin meresahkan di Indonesia. Dampaknya terhadap kesehatan manusia juga semakin menjadi perhatian utama. Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, pencemaran laut di Indonesia disebabkan oleh limbah industri, sampah plastik, dan polusi air dari aktivitas pesisir.
Menurut Dr. Bambang Supriyadi, pakar lingkungan dari Universitas Indonesia, “Pencemaran laut bisa menyebabkan berbagai penyakit pada manusia, seperti keracunan makanan, infeksi kulit, dan gangguan pernapasan akibat udara yang tercemar.” Hal ini tentu sangat mengkhawatirkan, mengingat banyak masyarakat Indonesia yang bergantung pada sumber daya laut untuk kehidupan sehari-hari.
Sayangnya, kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan laut masih rendah di masyarakat. Menurut survei yang dilakukan oleh Greenpeace Indonesia, hanya 30% masyarakat Indonesia yang peduli terhadap pencemaran laut. Hal ini menjadi tugas bersama bagi pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan laut.
Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Menurut Prof. Dr. Ir. Slamet Soemirat, Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, “Sampah plastik merupakan salah satu penyebab utama pencemaran laut di Indonesia. Dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, kita dapat membantu mengurangi dampak buruknya terhadap kesehatan manusia.”
Pencemaran laut dan dampaknya terhadap kesehatan manusia di Indonesia membutuhkan perhatian serius dari semua pihak. Dengan kerjasama yang baik, kita dapat menjaga keberlanjutan sumber daya laut dan kesehatan manusia untuk generasi yang akan datang. Semoga kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan laut dapat meningkat di Indonesia.